INFO TENTANG JALAK PUTIH JAWA



Jalak putih hidup secara berpasangan atau dalam kelompok kecil yang mendiami hutan dataran rendah dan hutan monsun. Sebagai burung endemik, sebaran Jalak putih hanya ada di pulau Jawa (terutama Jawa Timur), Madura, Bali dan Nusa Penida, meskipun terkadang mengembara hingga ke Lombok. Di Jakarta kita masih bisa menemukan Jalak putih di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke. Diperkirakan populasi Jalak putih saat ini hanya berjumlah 4-6 individu.

Berdasarkan pengamatan, Jalak putih memiliki tiga ras, yakni 
Pada ras Jawa dan Madura, Jalak putih memiliki punggung dan penutup sayap berwarna putih, sedangkan pada dua ras lainnya berwarna lebih kelabu.

Jalak putih dalam bahasa Inggris disebut Black-winged Starling merupakan burung dari suku Sturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, terkadang meniru suara burung lainnya.

Karena keindahannya, tidak mengherankan jika kemudian Jalak putih dinobatkan menjadi fauna identitas di dua kabupaten, yakni
  1. Burung identitas kabupaten Madiun (Jawa Timur)
  2. dan Burung identitas Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah). 

Populasi Jalak putih sekarang di alam sangat memprihatinkan sekali. Hal ini dikarenakan tingginya perburuan untuk kemudian diperdagangkan. Diperkirakan harga jualnya dipasaran mencapai 2 – 3 juta rupiah sepasang.

Banyak upaya yang bisa dilakukan. Bagi yang awam sama sekali tentang kegiatan konservasi burung, mengenal jenis burung dan habitatnya dapat menjadi langkah awal untuk menyebarkan semangat konservasi ke masyarakat luas. Ketika setiap orang sudah mengetahui status kepunahan Jalak putih, maka upaya perlindungan tidak lagi hanya dilakukan oleh pemerintah ataupun kalangan pengamat burung saja. Tapi juga melibatkan masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas.
Info tentang jalak putih ini kami sarikan dari :http://transformasihijau.blogspot.com/